JAKARTA (IndoTelko) - International Data Corporation (IDC) menyarankan industri perbankan untuk mengarah ke connected banking karena tren ke depan adalah x commerce.
"Jadi bank mesti mengarah ke connected banking, harus terintegrasi dengan pihak luar. Bisa ke arah konsumer bisa ke arah pelanggan korporasi atau dunia bisnis. Kalau konsumer, caranya pakai mobile apps. Kalau korporasi mestinya bank selalu terhubung 24 jam, bisa dengan aplikasi," saran Senior research Manager Financial Insight IDC Handojo H Triyanto dalam paparan ke media, kemarin.
Ditambahkannya, ke merchant pun perbankan mesti agresif kerja sama. "Contoh ke pemain eCommerce Tokopedia, bukalapak dan lainnya. Sekarang kan masih proses pakai kartu kredit dan lainnya.Tapi ke depan mestinya gak pakai kartu lagi. Karena pemainnya banyak maka siapa yang cepat bisa menang. Arahnya ke connected banking," ulasnya.
Lebih lanjut dikatakannya untuk perjalanan Transformasi Digital sebuah bank dalam 12 bulan ke depan yang harus dilakukan memiliki kerangka kerja (framework) Transformasi Digital.
Berdasarkan riset IDC, kebanyakan perbankan di Indonesia belum memiliki framework tersebut secara lengkap. Beberapa bank telah melakukan transformasi digital secara sporadis dan reaktif dari perkembangan digital di pasar dalam dan luar negeri.
Diperkirakan dalam 12 bulan ke depan bank-bank akan meluncurkan produk dan layanan online payments. Jasa pembayaran (payments) adalah jasa perbankan yang paling umum dan dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat.
Hampir semua bank, terutama bank-bank besar di Indonesia seperti Mandiri, BRI, BCA, BNI telah meluncurkan produk online payments. Bagi bank-bank yang belum, cepat atau lambat mereka akan ditinggalkan pelanggannya, terutama ketika generasi muda tumbuh menjadi kelompok produktif atau pekerja.
Sedangkan dalam 12 sampai 24 bulan ke depan, IDC memperkirakan yang akan dilakukan bank dalam rangka transformasi digital adalah meluncurkan Fintech Sandbox.
Meluncurkan proyek-proyek pengembangan internal bank terkait dengan teknologi 3rd Platform. Berdasarkan riset IDC, kategori teknologi yang berperan besar dalam masa ini dan ke depannya adalah 3rd Platform, yang terdiri dari 4 pilar teknologi: cloud, big data and analytics, social business, dan mobility.
Sesuai dengan kondisi dan strategi, masing-masing bank perlu mempertimbangkan dan meningkatkan proyek-proyek pengembangan teknologi ke arah 3rd Platform. Kebanyakan bank telah meluncurkan mobile banking, bagian dari teknologi mobility. Beberapa bank besar di Indonesia seperti BRI, BCA, dan BNI mulai mengembangkan teknologi social business, cloud, dan big data analytics.
Sementara dalam 24 sampai 36 bulan ke depan yang akan terjadi dalam tranformasi digital di bank adalah meluncurkan inisiatif CRM (Customer Relationship Management) or CX (Customer Experiences).
Inisiatif CRM atau CX perlu dijalankan secara enterprise wide agar memberikan hasil maksimal. Kebanyakan bank-bank di Indonesia telah menjalankan insiatif ini, namun belum secara penuh di skala enterprise wide.
Meluncurkan proyek-proyek terkait dengan teknologi Innovation Accelerators. Meskipun teknologi dalam kategori ini belum cukup matang (masih terus berkembang), bank perlu mempertimbangkan penggunaannya, dimulai dari tahapan riset dan business justification.
"Ada 2 key milestones dalam perjalanan sebuah transformasi digital dari sebuah bank yakni Innovation Center dan Innovation Incubator," ungkapnya.
Innovation Center terbentuknya sebuah unit di dalam sebuah bank dengan ruang lingkup kerja dari proses pengembangan ide inovasi sampai dengan proses pelaksanaan ide inovasi. Dimana pengembangan mencakup proses: riset, keterlibatan aktif karyawan di dalam perusahaan, seleksi, dan prioritas.
Sedangkan, pelaksanaan mencakup proses: klasifikasi, integrasi, pelembagaan, dan pengukuran. Beberapa bank besar di Indonesia seperti BRI, BNI, dan BCA membentuk unit-unit khusus yang mirip dengan Innovation Center dengan ruang lingkup yang bervariasi . Beberapa bank juga melibatkan pihak luar dengan mengadakan acara seperti hackathon, disamping acara internal untuk karyawan mereka sendiri.
Innovation Incubator adalah terbentuknya proses inkubasi dari pengembangan dan pelaksanaan ide inovasi. Proses inkubasi tersebut memerlukan pengembangan budaya perusahaan terkait dengan eksperimen, risiko, dan toleransi dalam kegagalan. Berdasarkan pengamatan IDC, hanya satu bank yaitu BTPN yang telah menghasilkan milestone ini.
Sedangkan, Bank Mandiri melakukan akuisisi beberapa perusahaan fintech melalui anak perusahaan ventura-nya (Mandiri Capital). Kebanyakan bank melakukan kolaborasi dengan perusahaan fintech di Indonesia.
"Bank-bank sangat prudent dalam ivestasi di fintech. Mereka gunakan anak usaha untuk meminimalisir resiko," pungkasnya.(id)